Wednesday, September 14, 2011

Makan-makan dan Dampaknya

Hanya mau sharing aja kalo salah satu aktifitas dalam pekerjaan saya adalah makan-makan dengan wartawan. Sembari makan, kita juga photo-photo dan mengkritisi menu yang kita santap. Nah, setelah makan-makan, kita biasanya menulis acara makan-makan itu, alias review resto dan promo yang ditawarkan.

Berikut adalah salah satu review resto yang sempat dicoba sama wartawan Koran Seputar Indonesia inggrid namirazswara. Selain terbit di edisi cetak, jga terbit di link berikut:

Seputar Indonesia Online
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/383830/

OkeFood.com
http://www.okefood.com/read/2011/02/25/303/428832/303/hidangan-autentik-thailand-di-sukothai


Berikut adalah tulisannya. Selamat membaca!


Hidangan Autentik Thailand di Sukothai
Oleh: Inggrid Namirazswara - Seputar Indonesia

JIKA Anda pencinta masakan Thailand, jangan lupa singgah di Restoran Sukhothai. Di sini,hidangan autentik asal Negeri Gajah Putih bisa Anda rasakan kelezatannya.

Di Thailand, Sukhothai merupakan salah satu kerajaan tertua.Sementara di sini, Sukhothai adalah restoran yang berlokasi di lantai 6 Sheraton Media Hotel & Towers, Jakarta. Menurut Marketing & Communications Manager Sheraton Media Hotel & Towers Mohammad Iqbal, nama Sukhothai yang diambil dari bahasa Thailand dalam bahasa Indonesia berarti cantik.

Makna tersebut selaras dengan tampilan Restoran Sukhothai yang memang memiliki interior nan cantik,didekorasi dengan aneka hiasan khas Thailand seperti stupa dan patung gajah.Di sisi luar Sukhothai terdapat taman dan kolam kecil dengan sejumlah tanaman yang juga ”bernuansa” Thailand. Nuansa Thailand itu diperkuat lagi dengan seragam para karyawannya yang mengenakan pakaian tradisional khas negara tersebut. ”Para pengunjung Sukhothai bakal merasakan sajian autentik Thailand yang menggugah selera makan mereka,”ujar Iqbal.

Restoran berkapasitas tempat duduk 64 orang ini memang cukup unik.Tiap meja makan dilengkapi sandaran dan bantal sebagai tempat duduk yang membuat pengunjung semakin merasa santai. Bagi pengunjung yang ingin duduk dengan kaki bersila,cukup silangkan kaki.Namun,bagi Anda yang ingin duduk dengan cara seperti biasa, cukup masukkan kaki ke bawah meja karena di bagian bawah meja itu sengaja dibuat ”lubang”untuk memasukkan kaki.

”Konsep dan interior dibuat persis menyerupai Sukhothai yang ada di Hotel Sheraton cabang Bangkok,Thailand,”imbuh Iqbal. Bukan hanya suasana dan interior yang menyajikan ciri khas Thailand. Restoran yang telah beroperasi sejak tahun 1980-an ini juga menyediakan aneka hidangan Thailand secara autentik, baik yang ala carte maupun set menu. Menurut Head Chef Sukhothai Sidik, aneka menu yang disajikan di restorannya tidak perlu diragukan lagi keaslian rasanya.

”Semua rasa dibuat mirip seperti rasa masakan yang ada di Thailand,namun sudah disesuaikan dengan selera di Indonesia,”sebutnya. Sidik mengatakan, untuk masakan Thailand,rasa yang lebih ditonjolkan adalah pedas dan asam. Rasa tersebut dapat dicicipi pada menu pembuka yang menjadi favorit di restoran ini, yaitu yam mamuang atau rujak mangga mentah khas Thailand. Pemilihan mangga yang digunakan tidak terlalu spesifik. Namun, yang jelas, menu ini sangat cocok jika menggunakan mangga asam.

Mangga yang diiris tipis menyerupai batang korek api itu dibumbui dengan saus yang terbuat dari cabai merah. Sebagai bumbu tambahan, digunakan perasan jeruk nipis,bawang putih, dan kecap ikan.Untuk penyajiannya,yam mamuang diletakkan di atas kol putih guna mempercantik tampilannya. ”Saat suapan pertama langsung deh terasa asamnya mangga dan pedasnya saus yang menjadi campuran bumbu,”ucap Sidik.

Cita rasa pedas juga bisa dijumpai pada menu utama berlabel pla kao samrot atau ikan goreng dengan saus tiga rasa. Ikan kerapu dipilih sebagai bahan dasar utama untuk menu ini. Ikan kerapu yang digoreng kering, kemudian dilumuri saus tiga rasa yang rasa pedasnya cukup nendang dan selalu membuat penasaran untuk dilahap hingga suapan terakhir. Cabai merah besar, bawang putih, gula pasir, dan daun ketumbar menjadi bumbu utama untuk saus tiga rasa.Ketiga bumbu tersebut dimasak bersamaan dengan bumbu lain sampai mengeluarkan rasa asam,pedas,dan manis.Maka itu, nama bumbu ini menjadi saus tiga rasa.

”Garingnya ikan berpadu dengan saus tiga rasa menambah nikmat masakan.Tidak heran jika menu ini menjadi favorit di Sukhothai,” ungkap Sidik. Selain kedua menu tadi,menu bernama gai hor baitoy atau ayam goreng bungkus pandan dan sup tomyum tidak boleh dilupakan.Dua menu tersebut bisa dibilang merupakan kebanggaan bagi negara Thailand dan wajib dicoba sebelum Anda meninggalkan Sukhothai.

Untuk menu minuman, yang tidak boleh dilewatkan adalah minuman tradisional khas Thailand seperti thai ice tea yang terbuat dari daun teh yang khusus diimpor dari negara asalnya.Ada lagi thai coffee. Dua jenis minuman tersebut cocok dijadikan pelengkap bagi makanan yang Anda pesan.Sebagai hidangan penutup, es merah delima bisa Anda coba.


Yam Mamuang (Photo by: Sheraton Media Hotel & Towers)

Menu berisi delima merah dan potongan kue putih yang menyerupai kelapa, tetapi terbuat dari bengkuang ini sangat menyegarkan. Sukhothai tidak beroperasi setiap saat,melainkan hanya pada jam makan malam pukul 18.00–23.00 WIB, dan jam makan siang khusus Senin hingga Jumat pada pukul 11.30-15.00 WIB. (inggrid namirazswara)