Oleh Evilin Kumala
Janggap remeh para sales di perusahaan anda, karena selain ujung tombak marketing, sales juga salah satu penyumbang omset terbesar di perusahaan. Maka dari itu, alangkah baiknya jika kita memperhatikan kinerja dan kebutuhan para sales kita.
Seorang sales yang benar-benar spartan, memang cenderung menembak secara random prospek yang ditemui. Kelebihan sales tipe ini adalah mereka tak pandang bulu. Tak peduli meski calon customer yang hendak ditemui bermuka garang, acuh atau kelihatan mlarat, dia tetap hajar saja. Mereka semangat dan tak kenal ampun. Namun kelemahannya dia terkadang membuang waktu dan kadar efektifitasnya rendah.
Sedangkan sales yang cenderung menggunakan intuisi, dia biasanya mengamati dulu pola karakter calon prospek sebelum dia menembaknya. Biasanya mereka menggunakan kepekaan, mereka berintuisi dan mencoba untuk menilai apakah yang akan di hadapinya nanti potensial atau tidak.
Sales tipe ini terkesan lebih bijak, apalagi bila dia sudah terbiasa dan ahli dalam menilai karakter dengan cepat dari gerak-gerik saja. Kelebihannya sales tipe ini langsung menembak yang dianggap tepat sasasaran dan tak membuang waktu, ibaratnya dari 12 prospek yang ditembak dia bisa goal 8 atau 10 bahkan 11.
Sedangkan tipe spartan dia menembak 100 namun yang tepat sasaran hanya 12,13 atau kurang dari itu. Namun untuk sales tipe intuisi ini kelemahannya adalah, bila sales tersebut masih belum terbiasa dan belum menguasai peta karakter, mereka akan sulit dan prediksinya akan salah sasaran. Yang dia anggap potensial malah tak bisa diharapkan, sedangkan yang dia anggap tak potensial, malah terkadang adalah calon konsumen loyal.
Jadi para sales pemula perlu mempelajari pemetaan karakter customer. Lama-kelamaan intuisi itu akan tajam seiring berjalannya waktu dan status sales bijak akan diraih.
No comments:
Post a Comment