Wednesday, June 6, 2012

BLANCA LI “Elektro Kif”

GRAHA BHAKTI BUDAYA - TIM

Senin, 11 Juni – 20.00

Electro dance muncul di pergantian tahun 2000 dan tidak berhenti berevolusi sejak saat itu.


Koreografer Blanca Li tergila-gila pada genre tari bergaya dinamis dan urban ini yang lebih dikenal dengan nama tektonik. Ia memutuskan untuk mengeluarkan tarian ini dari tampilan murninya ke panggung teater dengan menciptakan pertunjukan berjudul “Elektro Kif“.

Ia membuat latar sebuah sekolah, tempat di mana tarian elektrik ini berkembang, dan berkat bakat luar biasa delapan penari muda, ia menyuguhkan sebuah pertunjukan spektakuler, sebuah momen murni kebahagiaan.


BLANCA LI
Blanca Li merupakan seorang multitalenta, mulai dari koreografer sekaligus penari dan aktris, pembuat film serta sutradara untuk berbagai pameran multimedia.

Di usia 12 tahun, Blanca Li yang lahir di kota Granada, Spanyol ini telah berkompetisi dengan tim nasional senam ritmik Spanyol. Di umur 17 tahun, ia pergi ke New York untuk belajar dengan koreografer dan penari asal Amerika, Martha Graham selama 5 tahun. Ia juga belajar bersama beberapa koreografer terkemuka lainnya secara ekstensif, seperti Paul Sanasardo dan Alvin Ailey. Sekembalinya ke Madrid, ia membuka sanggar tari pertamanya, yang ditujukan untuk pameran tingkat dunia di kota Seville, Spanyol pada tahun 1992.

Setahun kemudian, Blanca Li pindah ke Prancis dan menciptakan sanggar tari kontemporer. Ia begitu antusias karena menerima sambutan baik dari para penonton dan media, juga untuk hasil-hasil koreografinya:

• Nana et Lila (Festival Avignon, 1993)
• Salomé (1995)
• Stress (Teater Jean Villar de Suresnes, 1997)

Ia menciptakan one-woman show perdananya berjudul “Zap! Zap! Zap!”, lalu tampil bersama sanggar tarinya di panggung Lyon Dance Biennial, sebuah karya yang terinspirasi dari Yunani Kuno “Le Songe du Minotaure”.
 
Tahun 1999, Blanca Li diundang oleh Surenes Festival untuk menciptakan karya bernuansa hip-hop “Macadam Macadam” yang memulai tur dunia dengan sukses. Lalu pada tahun 2006, koreografer ini memodifikasi “Macadam Macadam” versi musikal bersama tim barunya di Opera Massy, sekaligus tampil di Teater Mogador di Paris. Setahun kemudian, karya tersebut meraih penghargaan Globe de Cristal untuk kategori Koreografi Terbaik di segmen Opera/Tari. Di tahun 2004, kreasi baru Blanca Li “Alarme” dibawakan di Lyon Dance Biennial untuk program Eropa.

Diantara berbagai kreasinya, “Corazon Loco” merupakan karya kontemporer yang menggabungkan para penari dan penyanyi opera dari grup vokal “ Sequenza 9.3”; “Poeta on New York” yang tercipta pada bulan Juli 2007 di Granada terinspirasi oleh puisi-puisi Federico García Lorca di New York; kemudian setelah munculnya lukisan karya Hieronymus Bosch, Blanca Li menciptakan “Garden of Earthly Delights" dan dipertunjukkan secara perdana di Festival Tari Montpellier bulan Juni 2009.

Diluar sanggar tarinya, Blanca Li telah menciptakan dan memproduseri sejumlah proyek dengan berbagai macam jenis (dari flamenco hingga film panjang, dari balet klasik hingga hip-hop). Tahun 1997, ia ditunjuk oleh Opera Nancy untuk menjadi koreografer dan sutradara dua opera: La Vida breve dan El Amor Brujo.

Dua tahun sesudahnya, ia melahirkan karya Un Tango pour Monsieur Lautrec. Di tahun 1999 ini pula Opera Paris memintanya untuk mengarahkan gaya kontemporer untuk Opera Barok “Les Indes Galantes”, dengan konduktor William Christie dan produser Andrei Serban. Untuk pergantian ke tahun 2000, Blanca Li menciptakan ‘air ballet’ berjudul “Univers Unique” bersama para pemain Trampolin. Penari dari sanggar Etoile of the Paris Opera Ballet yang bernama Monique Lourdières juga meminta dibuatkan arahan gaya solo untuknya untuk ditampilkan di Festival Avignon dengan judul “Silhouette”.

Perhargaan tertinggi di dunia tari didapat Blanca Li di tahun 2001, ketika Paris Opera Ballet yang sangat terkenal mengundangnya untuk menampilkan Shéhérazade bersama Christian Lacroix sebagai desainer kostumnya. Blanca Li dinominasikan sebagai sutradara dan koreografer untuk Berlin Ballet di Komische Oper, Jerman, sebuah sanggar yang terdiri dari 24 penari. Untuk merekalah Blanca Li menciptakan versi baru “Le Songe du Minotaure” yang juga dipertunjukkan di Festival Merida di Spanyol.

Bulan Maret 2003, ia membuat koreografi untuk opera Guillaume Tell, yang diproduseri oleh Francesca Zambello di Paris Opera Bastille. Karya lainnya “A Andalus” diciptakan di Opera Massy (sebelum ditampilkan pada bulan Juli 2004 di Alhambra Palace untuk Festival Musik dan Tari Internasional Granada). Maret 2004, Blanca Li diundang sebagai koreografer untuk produksi baru “Don Giovanni” di Opera Metropolitan di New York, dengan Marthe Keller sebagai produser. Tahun berikutnya ia mengarahkan gaya untuk komedi musikal “Bagdad Café”. Diluar sanggarnya, Blanca Li menciptakan “Enamorados Anonimos” di bulan Oktober 2008, sebuah karya musikal yang dimainkan selama 7 bulan di Teater Moviestar, Madrid.

Sebagai permintaan dari Festival Suresnes Cités Danse, Blanca Li menciptakan “Quel Cirque !” (What a circus!) bulan Januari 2010. Karya berdurasi 25 menit ini ditujukan untuk asosiasi tari "Jeu de Jambes", pionir tarian Jazz-Rock di Prancis. Tiga bulan berikutnya Blanca Li turut serta menjadi sutradara dan koreografer dari produksi opera “Treemonisha” (Scott Joplin) untuk Teater Châtelet di Paris. Pada bulan Juni ia telah tampil di dua opera di Spanyol dengan komposer Luis de Pablo yang berjudul “Very Gentle y Un parque” di Teater Canal, Madrid.

Pada awalnya, tanpa subsidi, beberapa orang Spanyol membiayai sanggar tarinya melalui partisipasi di berbagai film, iklan dan koreografi klip musik. Blanca Li bekerja untuk Perrier, Gap, Daft Punk dan Blur. Ia sangat tertarik pada sinema, menulis naskah dan merekam film pendek pertamanya “Angoisse” (peraih 4 penghargaan untuk Film Terbaik).

Film panjang pertamanya dirilis bulan Mei 2002 “Le Défi”, yang merupakan komedi musikal hip-hop dengan 150 penari hip-hop. Film ini mencapai box office dengan 300 000 penonton di Prancis dan terus diputar selama 4 bulan. Di film ini Blanca Li berlaku sebagai sutradara, koreografer, penari dan aktris. Bulan Mei 2004 film ini dipilih oleh Festival Film Tribeca di New York.

Lima tahun kemudian, ia menjadi salah satu bintang utama dalam film “Le Code a changé” karya Danièle Thompson. Masih di tahun yang sama, ia menyutradarai film "Pour Elle”, sebuah film pendek dengan aktris Victoria Abril yang didistribusikan oleh Canal Plus bulan Juni. Film ini terpilih di Festival Film Venice bulan September 2009, sebagai bagian dari Festival Film Pendek Internasional ke-10. Film pendek keduanya berjudul “Pas à Pas”, sebuah dokumentari tentang proses kreatif “ Corazon Loco”.

Di bidang seni visual dan multimedia, Blanca Li diundang oleh MUSAC, Museum Seni Kontemporer Castilla y Leon, Spanyol, untuk pameran perdananya “Te voy a enseñar a bailar” (I’ll teach you how to dance) dari 26 Januari – 4 Mei 2008. Sebagai bagian dari “Noche en Blanco” (White Night), ia membawakan “Ven a bailar conmigo“ (Come dance with me) pada bulan September di jalanan ibukota Spanyol, dengan koreografi yang interaktif dan audiovisual.

Sejak September 2006 hingga 2010, Blanca li menjadi direktur artistik untuk pagelaran Centro Andaluz de Danza in Sevilla. Ia juga menjadi “Associate Artist” dari National Choreographic Center of Créteil and Val de Marne bersama direktur baru Mourad Merzouki.

Tahun 2004, Blanca Li dinobatkan sebagai "Chevalier de l’Ordre national du Mérite" oleh Kementrian Kebudayaan Prancis dan dia menerima penghargaan prestisius "Manuel de Falla" di Spanyol, sebagai hasil karirnya di bidang koreografi. Tahun 2007, Blanca Li dinobatkan sebagai "Officier de l’Ordre des Arts et des Lettres" oleh Kementrian Kebudayaan Prancis. Dua tahun berikutnya, ia meraih “Medalla de oro al mérito en las Bellas Artes” (Gold Medal of Merit of Fine Arts) dari Raja Spanyol.

ELEKTRO KIF
Bermula dari pertunjukan “Macadam Macadam” dan yang teranyar “What a Circus”, Blanca Li telah membuka aliran tari Hip-Hop baru. Sejak itu pula ia terus membawakan gaya urban atau street style di panggung. Kali ini dengan “Elektro Kif”, Blanca kembali mendalami tarian bergaya urban yang universal. Keanekaragaman tariannya ini secara konstan memperbarui jati dirinya yang kreatif. Untuk memperkuat suasana teater, Blanca memisahkan tarian gaya elektro dari pertunjukannya melalui koreografi yang kontemporer.

Produksi: Blanca Li’s Company, National Choreographic Center of Créteil and Val-de-Marne, Créteil city, L’Avant-Seine/Theatre of Colombes, dan didukung oleh French Ministry of Culture and Communication.

FORMASI
Sutradara, koreografi : Blanca Li
Penari : Jérémy Alberge, Khaled Abdulahi, Arnaud Bacharach, Roger Bepet, William Falla, Slate Hemedi, Alou Sidibé, Adrien Sissoko
Musik: Tao Gutierez
Lampu: Jacques Châtelet
Asisten koreografer: Glyslein Lefever
Kostum: Françoise Yapo
Koordinator teknis dan penata lampu: Sylvie Debare
Penata panggung: Luigi Totaro

WEBSITE
http://www.blancali.com/
www.blancali.com/en/event/1/elektro-kif
http://www.blog.blancali.com/
www.facebook.com/pages/Blanca-Li/89149748916
TUR BLANCA LI DI INDONESIA

BANDUNG
2 Juni – 19.30
Taman Budaya
Jl. Bukit Dago Selatan 53A Bandung 4013
T. (022) 203 4815
Gratis

SURABAYA
5 Juni – 19.30
Sheraton Hotel Surabaya
Jl. Embong Malang 25-30 Surabaya
T. (031) 546 8000
www.sheraton.com/surabaya
Gratis

YOGYAKARTA
8 Juni – 19.30
Gedung P4TK
Jl. Kaliurang Km.13,3 Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman
Gratis

JAKARTA
11 Juni – 20.00
Graha Bhakti Budaya
Jl. Cikini Raya No. 73 Jakarta Pusat
T. (021) 315 4087
http://www.tamanismailmarzuki.com/
HTM : Rp. 100.000, 75.000, 50.000

Rekanan resmi/Partenaires officiels/Official partners
Groovia Lite Telkom, Le Méridien Jakarta, Oh La La Cafe, Sheraton Surabaya, Total E&P Indonésie, Weda Bay Nickel

Rekanan pendamping/Partenaires associé/Associate partner
Ibis Bandung

Bekerjasama dengan/En collaboration avec/In collaboration with:
Taman Budaya, Cipta

Didukung oleh/Avec le soutien de/Supported by:
Institut Français, Aqua Danone, Novotel Yogyakarta, R&B Grill

Rekan Media/Partenaires Médias/Media Partners:
Metro TV, Femina, Dewi, Pesona, Men’s Health, Reader’s Digest, CitaCinta, Gadis, Cleo, Grazia, Fit, Parenting, Best Life, U FM, Berita Satu.com, Jakarta Globe, Suara Pembaruan, Kemang Buzz, Student Globe, Campus Life, Media Indonesia, Koran Tempo, Kompas, RRI, RRI Yogyakarta, NOW! Jakarta, Colors Radio, Seputar Indonesia, Koran Jakarta, Hard Rock FM, Trax FM, Cosmopolitan FM, Provoke, OZ Radio Bandung, Radio Geronimo Yogyakarta, Radio Female Yogyakarta, Hang Out Jakarta, Kaskus, Harian Jogja, Citymagz, Djakarta! The Magazine, Radar Yogya, Kedaulatan Rakyat

No comments: